Friday 12 March 2010

SBMI Usut Penganiayaan TKI Asal Ponorogo di Arab Saudi

TEMPO Interaktif, Ponorogo - Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) terus mengusut kasus penganiayaan yang menimpa Marini, 24 tahun, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Ia diduga dianiaya majikannnya di Arab Saudi.
»Setelah diselidiki, memang benar yang bersangkutan disika oleh majikannya,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Ponorogo, Galuh Febriani, Kamis (11/3).
Galuh menjelaskan, saat ini korban masih berada di rumah majikannya. »Menurut informasi yang kami terima, korban masih dkurung di rumah majikannya dan tidak boleh berkomunikasi dengan orang luar,” ujarnya.
SBMI, kata Galuh, saat ini tengah mengupayakan asuransi bagi korban. »Setiap TKI yang berangkat, harus dibuatkan asuransi oleh PJTKI,” katanya.
Budi Santoso, 26 tahun, suami Marini, mengatakan istrinya berangkat ke Arab Saudi sejak 23 Januari lalu. »Baru setengah bulan di sana, dia sudah mendapat perlakuan yang tidak manusiawi dari kedua majikannya (Atiah Rasyid Rawaisit Al Ruhaili),’ katanya.
Menurut Budi, akibat perlakuan kasar majikannya, Marini tidak mau makan dan tidak mau bicara. »Kesehatan isteri saya menurun karena hanya diberi jatah makan sekali dalam sehari,” ujar Budi.
http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2010/03/11/brk,20100311-231962,id.html

No comments:

Post a Comment